Cara Mengetahui Detak Jantung (Heart Rate) Normal

Cara Mengetahui Detak Jantung (Heart Rate) Normal
Ilustrasi denyut jantung normal. Credits: Freepik

Bagikan :


Mengukur detak jantung (heart rate) tidak harus dilakukan secara manual. Saat ini, banyak smartwatch yang dilengkapi dengan fitur untuk memantau detak jantung secara real-time. Fitur ini tidak hanya membantu dalam pemantauan detak jantung, tetapi juga dapat mengidentifikasi pola yang tidak normal, seperti aritmia.

Mengetahui detak jantung yang normal dapat membantu Anda memahami kondisi kesehatan tubuh. Ini juga bisa menjadi indikator apakah Anda sedang mengalami stres atau adanya gangguan pada jantung yang perlu diperhatikan.

 

Apa itu Heart Rate?

Heart rate adalah jumlah detak jantung per menit atau yang sering dikenal dengan istilah BPM (beats per minute atau detak per menit). Detak jantung setiap orang sangat bervariasi, tergantung pada aktivitas fisik, tingkat kebugaran, usia, dan kondisi kesehatan yang dimiliki.

Baca Juga: Waspada Gejala Masalah Jantung saat Sedang Berolahraga

 

Berapa Heart Rate yang Normal?

Heart rate yang normal sangat bervariasi, tergantung usia, kondisi fisik, dan tingkat kebugaran.

Heart rate normal berdasarkan usia

Berdasarkan usia, kisaran detak jantung istirahat yang normal di antaranya:

  • Bayi baru lahir: 100-205 detak per menit
  • Bayi (4 minggu-1 tahun): 100-180 detak per menit
  • Balita (1-3 tahun): 98-140 detak per menit
  • Prasekolah (3-5 tahun): 80-120 detak per menit
  • Usia Sekolah (5-12 tahun): 75-118 detak per menit
  • Remaja (13-18 tahun): 60-100 detak per menit
  • Dewasa (18 tahun ke atas): 60-100 detak per menit

Baca Juga: Selain Jantung Berdebar, Inilah Gejala Aritmia Jantung Lainnya

Heart rate normal berdasarkan aktivitas

Umumnya heart rate dipantau pada saat beristirahat atau saat beraktivitas fisik. Berikut adalah kisaran heart rate berdasarkan aktivitas fisik:

  • Resting heart rate

Resting heart rate menunjukkan detak jantung saat tubuh dalam kondisi tenang, beristirahat, sedang duduk, atau berbaring setelah beberapa menit. Resting heart rate sangat bervariasi, normalnya berkisar antara 60-100 detak per menit untuk orang dewasa.

Resting heart rate bisa lebih rendah pada orang yang rutin berolahraga atau pada atlet, yaitu berkisar 40-60 detak per menit. Ini menandakan kondisi jantung yang lebih sehat dan efisien, di mana jantung memompa darah dengan baik.

  • Heart rate saat berolahraga

Heart rate juga biasanya perlu diperhatikan saat sedang berolahraga atau beraktivitas intens. Perhitungan heart rate saat berolahraga atau beraktivitas intens agak berbeda dibandingkan saat beristirahat.

Pada saat berolahraga, heart rate akan meningkat sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Berikut adalah gambaran heart rate saat beraktivitas:

  • Zona pemanasan 50-60% dari heart rate maksimal
  • Zona pembakaran lemak 60-70% dari heart rate maksimal
  • Zona aerobik 70-80% dari heart rate maksimal
  • Zona anaerobik 80-90% dari heart rate maksimal
  • Zona maksimal 90-100% dari heart rate maksimal

Heart rate maksimal diperkirakan dengan rumus sebagai berikut:

Heart rate maksimal = 220 - usia 

Jadi jika Anda berusia 40 tahun, heart rate maksimal Anda adalah 180 detak per menit. Anda perlu menjaga heart rate maksimal saat beraktivitas fisik intens agar jantung tetap aman dan sehat.

Dengan mengetahui panduan detak jantung normal, Anda bisa lebih memahami dan memantau kesehatan jantung. Segera konsultasikan dengan dokter, apabila Anda memiliki denyut jantung di bawah 60 kali per menit atau denyut jantung di atas 100 kali per menit saat beristirahat tanpa olahraga teratur atau aktivitas fisik intens.

Memiliki pertanyaan lain terkait denyut jantung yang normal? Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:42